• Breaking News

    PengetahuanSaya

    https://amirakostader.blogspot.co.id/

    Kamis, 21 Juli 2016

    BULAN AGUSTUS PEMERINTAH BUKA LELANG PEMBANGUNAN PLTS


    Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menawarkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas total 250 megawatt (MW) pada bulan Agustus. Kementerian ESDM telah menetapkan harga listrik untuk tender ini di kisaran $14,5 sen hingga lebih dari $20 sen per kWh. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, penawaran akan dilakukan begitu revisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2013 terbit. Saat ini, beleid tersebut masih dalam tahap diundangkan. "Nanti kami akan sosialisasikan dulu kepada stakeholder dan calon investor," kata dia pada 19 Juli 2016.

    Kementerian ESDM bakal langsung membuka pendaftaran penawaran proyek PLTS 250 MW. Penawaran proyek kali ini tidak lagi menggunakan skema lelang seperti yang sudah-sudah. Kementerian ESDM akan menawarkan proyek PLTS dengan skema first in first out (FIFO), dengan aturan peserta yang mengajukan penawaran paling dahulu akan mendapatkan proyek.

    Menurut Rida, ESDM bakal membuka pendaftaran peserta penawaran terlebih dahulu. Setelah itu, dilakukan seleksi administrasi, teknis, dan keuangan perusahaan-perusahaan terdaftar. Lalu, ESDM akan memberikan jeda waktu sekitar empat bulan agar perusahaan terdaftar melaksanakan studi kelayakan dan menyiapkan lahan. "Begitu penawaran dimulai secara online, dengan password yang diberikan ketika mendaftar, peserta bisa langsung mengajukan kapasitas dan lokasi PLTS yang diinginkan," katanya.

    Kementerian ESDM bermaksud mempercepat pembangunan PLTS melalui proses lelang sistem baru ini. Perusahaan yang telah menyiapkan lahan sebelum penawaran, ESDM mempersilahkan perusahaan untuk  langsung menggarap proyek jika menang. Selain itu, pemenang akan diberi jadwal yang ketat dan ancaman pinalti. Jika jadwal tidak dapat ditepati, maka pinalti akan dilakukan. Perusahaan yang memangkan tender juga tidak bisa menjualbelikan izin pembangunan PLTS yang diperoleh. "Tidak bisa (jual beli izin)," tegas Rida.

    Kementerian ESDM akan menyebarkan lokasi PLTS berkapasitas total 250 MW tersebut ke beberapa wilayah di Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang menjadi peserta penawaran dibatasi hanya boleh dua kali mengajukan penawaran atau hanya menggarap dua proyek PLTS saja. Namun, tidak ada aturan bahwa kedua proyek itu harus di lokasi berbeda.



    Harga Listrik PLTS Tinggi

    Selain skema penawaran yang lebih muda, Rida menjanjikan investor yang ikut lelang mendapatkan harga listrik tinggi. Tujuannya, pengembang PLTS bisa mendapatkan imbal hasil yang memadai. Harga listrik matahari dirancang bervariasi dimana besarannya tergantung lokasi. Semakin terpencil lokasi pembangunan PLTS maka harga listriknya semakin tinggi. Rancangan ini diharapkan bisa menciptakan pasar pasar. "Ada yang di daerah timur Indonesia, harganya bisa diatas $20 sen per kWh," ucapnya. Sementara harga terendah sebesar $14,5 sen per kWh untuk PLTS yang berlokasi di Pulau Jawa.

    Harga listrik premium akan dinikmati perusahaan pada penawaran PLTS untuk investasi pertama. Jika perusahaan tersebut ingin membangun PLTS lagi maka pemerintah memberikan harga listrik yang lebih rendah. Persyaratan ini berlaku untuk semua lokasi di Indonesia.


    Sebelumnya, Direktur Aneka Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Maritje Hutapea menyebutkan, rencana pembangunan PLTS dengan total kapasitas 5.000 megawatt (MW) akan dibagi dalam 5 batch dan disebar ke 18 sistem jaringan listrik. "Harga listriknya akan berbeda untuk setiap batch pembangunan. Pada batch-batch berikutnya, harga listriknya akan semakin menurun dengan selisih maksimal 10%, tergantung kondisi pasar," katanya. Pada batch pertama harga listrik tinggi untuk menarik investor.

    Pada proses lelang, kata Rida, penentuan harga listrik bagi pemenang tender PLTS tetap melibatkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau sering disingkat PLN.  Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan hingga 866.000 MW. Namun, pemanfaatannya baru sekitar 8.569,18 MW atau hanya 1% dari potensi yang ada. Khusus untuk energi surya, potensinya 560.000 MWp tapi baru dimanfaatkan 80,25 MWp saja. 



    Rida memaparkan, pemerintah menargetkan dapat menawarkan proyek PLTS minimal 5.000 MW hingga 2018. Namun, jika penawran banyak diminati dan selesai lebih awal, tidak menutup kemungkinan target 2018 bisa dipercepat. "Kami tidak menunggu katakanlah dua bulan untuk penawaran berikutnya, akan langsung dibuka sampai nanti mencapai 5.000 MW," papar dia.


    Sumber : Investor Daily, 21 Juli 2016, halaman 9.


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    https://www.youtube.com/channel/UCA9dMS5K-UT0OxCA1LhuUzQ

    https://blogpanduanmicrosoft.blogspot.com/

    https://www.youtube.com/channel/UCA9dMS5K-UT0OxCA1LhuUzQ